DNA dan RNA

Meskipun ukurannya sangat tipis, sehelai rambut kita ternyata menyimpan berbagai informasi tentang diri kita. Hanya dari sehelai rambut, bisa diketahui jenis kelamin, perkiraan usia, bahkan hubungan keluarga dengan keluarganya. Hal ini disebabkan karena meskipun hanya sehelai, tapi rambut membawa DNA yang mengandung berbagai informasi diri kita. Namun ditubuh manusia tidak hanya ada DNA saja yang menyajikan berbagai informasi mengenai seseorang. Selain DNA, di dalam tubuh manusia juga ada RNA yang bisa menjadi sumber informasi tubuh manusia. Kalau DNA dan RNA sama-sama memberikan informasi penting mengenai tubuh manusia, lalu apa perbedaan DNA dan RNA ?

Selain DNA, di dalam tubuh manusia juga ada RNA. Namun bedanya, RNA tidak sering disebutkan untuk mengetahui informasi dasar manusia. Sebenarnya apa itu DNA dan RNA yang ada dalam tubuh manusia ?

DNA adalah asam deoksiribonukleat, yang namanya diambil dari bahasa Inggris, deoxyribonucleic acid. Sedangkan RNA adalah asam ribonukleat atau ribonucleic acid dalam bahasa Inggris. Nah, DNA dan RNA ini merupakan dua jenis utama dari asam nukleat, yaitu sel besar di dalam tubuh yang sangat rumit. Asam nukleat dinamakan demikian karena letaknya yang ada dalam inti atau nukleus sel, dan bisa ditemukan pada semua sel hidup maupun virus. Baik DNA dan RNA ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama Friedrich Miescher dari Swiss pada 1869 setelah menemukan asam nukleat. DNA diketahui sangat berhubungan dengan keturunan, sedangkan RNA memiliki fungsi yang cukup berbeda dengan DNA. Karena sifat DNA yang berhubungan dengan keturunan inilah, maka DNA sering digunakan untuk mengetahui informasi dasar manusia dan dicocokkan dengan DNA keluarganya, seperti orang tua.

Ada Berbagai Perbedaan DNA dan RNA

Meskipun keduanya terbentuk dari zat yang sama, yaitu asam nukleat, ada beberapa perbedaan DNA dan RNA yang cukup besar. Perbedaan DNA dan RNA ada pada fungsi, letak, sampai kadar atau jumlahnya dalam tubuh.

1. Perbedaan Fungsi DNA dan RNA

Perbedaan DNA dan RNA yang pertama adalah pada fungsi keduanya bagi tubuh manusia. DNA berfungsi sebagai penyimpanan informasi genetik manusia dalam jangka panjang. Selain itu, DNA juga digunakan sebagai alat transportasi informasi genetik untuk membuat sel dan organisme baru. Sedangkan RNA digunakan untuk melakukan transfer kode genetik dari inti sel ke setiap butiran sel. Transfer kode genetik ini membuat RNA memiliki tugas untuk mengendalikan sintesis atau pencampuran dan pembentukan protein. Perbedaan fungsi ini membuat DNA memiliki fungsi dan peran yang lebih rumit atau sulit di dalam tubuh kita. Singkatnya, DNA berisi dan membawa berbagai informasi dasar yang penting dalam tubuh dari generasi ke generasi berikutnya yang diturunkan. Berbeda dengan DNA, RNA berfungsi untuk mengirimkan informasi genetik dan mengendalikan protein dalam tubuh. Meskipun RNA memiliki fungsi yang kelihatannya lebih sederhana, tapi RNA sangat dibutuhkan agar DNA dapat berfungsi.

2. Letak DNA dan RNA Juga Berbeda

Selain memiliki perbedaan pada fungsi, letak DNA dan RNA juga berbeda, teman-teman. DNA umumnya hanya dapat ditemukan pada inti sel atau nukleus saja. Sedangkan RNA bisa ditemukan di beberapa bagian sel, mulai dari nukleus atau inti sel, sitoplasma atau bagian sel yang terbungkus membran atau lapisan sel, maupun bisa ditemukan di ribosom atau butiran sel. Sedangkan RNA bisa ditemukan di beberapa bagian sel, mulai dari nukleus atau inti sel, sitoplasma atau bagian sel yang terbungkus membran atau lapisan sel, maupun bisa ditemukan di ribosom atau butiran sel.

3. Perbedaan Bentuk dan Ukuran

Saatd diteliti perbedaan paling jelas dari DNA dan RNA adalah bentuk dan ukurannya, DNA  merupakan kelompok dari asam amino dengan rantai ganda, sedangkan RNA adalah kelompok asam amino dengan rantai tunggal. Hal ini membuat ukuran DNA lebih panjang dibandingkan dengan RNA. Selain itu, DNA yang lebih panjang juga memiliki bentuk membulat, sementara RNA lebih pendek dengan bentuk yang lebih tipis.

4. Cara Produksi dalam Tubuh

DNA dalam tubuh dapat diproduksi atau bermunculan dengan cara memperbanyak dirinya sendiri, teman-teman. Sementara RNA akan memperbanyak dirinya dari DNA berdasarkan kebutuhan tubuh. Nah, cara produksi DNA dan RNA ini berhubungan dengan kadar atau jumlah masing-masing dalam tubuh individu. Di dalam tubuh manusia, jumlah atau kadar RNA akan berubah karena adanya aktivitas perpaduan protein. Sedangkan jumlah DNA sifatnya tetap karena tidak dipengaruhi aktivitas percampuran protein maupun aktivitas genetis.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEIJI RESTORATION

Catatan Pra Perkuliahan Pertemuan Ketujuh ICT dan Media Pembelajaran Sejarah

Produksi kapital